Khamis, 18 Oktober 2012

Rantaian doa dalam hidup seorang gadis...!


Doa yang di panjatkan ketika masih gadis...

“Ya Allah kurniakan aku calon suami yang baik dan yang soleh. Berikan padaku suami yang dapat ku jadikan imam dalam keluargaku.”



Doa yang di panjatkan ketika selesai akad nikah...
“Ya Allah anugerahkan padaku anak yang soleh dan solehah, agar mereka dapat mendoakanku ketika aku mati nanti dan menjadi salah satu amalanku yang tidak pernah putus.”



Doa yang di panjatkan ketika anak-anak lahir...
“Ya Allah beri aku kesempatan menyekolahkan mereka di sekolah yang baik amalan Islamnya walaupun mahal, kurniakan aku rezeki untuk itu ya Allah….”



Doa yang di panjatkan ketika anak-anak sudah mulai bersekolah...
“Ya Allah….. jadikan dia murid yang baik sehingga dia dapat berakhlak Islamik, agar dia mampu khatam Al Quran pada usia muda.”



Doa yang di panjatkan ketika anak-anak sudah beranjak remaja...
“Ya Allah jadikan anakku ini bukan pengikut arus modenisasi yang membimbangkanku. Ya Allah aku tidak ingin ia mendedahkan auratnya, kerana dia ibarat buah yang sedang ranum.”



Doa yang di panjatkan ketika anak-anak menjadi dewasa...“Ya Allah mudahkanlah jodohnya, berilah jodoh yang soleh pada mereka dan baik serta sesuai setara dengan keluarga kami.”



Doa yang di panjatkan ketika anak-anak bernikah... 
“Ya Allah jangan kau putuskan talian darah ibu dan anak ini, aku takut kehilangan perhatiannya dan takut kehilangan dia kerana dia akan ikut pasangannya.”



Doa yang di panjatkan ketika anak-anak akan bersalin...“Ya Allah mudah-mudahan cucuku lahir dengan selamat. Aku inginkan nama pemberianku pada cucuku, kerana aku ingin memanjangkan kebaikan dan wibawaku sebagai ibu dari ibunya cucuku ini.”



Ketika seorang wanita memanjatkan doa-doa itu, mereka membayangkan Allah swt tersenyum dan berkata....


“Engkau ingin suami yang baik dan soleh,  sudahkah engkau sendiri baik dan solehah...? Engkau ingin suamimu menjadi imam, akankah engkau jadi makmum yang baik...?”


“Engkau ingin anak yang solehah, sudahkah itu ada padamu dan pada suamimu. Jangan ego begitu…… mana mungkin engkau ingin anak yang solehah hanya kerana engkau ingin mereka mendoakanmu. Tentulah jika mereka menjadi solehah, ia adalah dari kurniaan Ku, dan aturan yang mereka ikuti haruslah melalui aturan Ku.”


“Engkau ingin menyekolahkan anakmu di sekolah yang baik amalan Islamnya, kerana apa?… atau engkau tidak mahu disusahkan untuk mendidik cara hidup Islam padanya? Engkau juga harus belajar, engkau juga harus berakhlak Islam, engkau juga harus membaca Al Quran dan berusaha mengkhatamkannya”


“Bagaimana engkau dapat menahan anakmu tidak menebarkan pesonanya dengan mendedahkan aurat, jika engkau sebagai ibunya sendiri payah untuk menutup aurat? Padahal engkau tahu Aku wajibkan itu untuk keselamatan dan kehormatan hamba Ku.”


“Engkau bicara keinginanmu terhadap calon menantumu, seolah engkau tidak percaya ayat 3 dan 26 surah An Nuur dalam Al Quran Ku. Percayalah, jika anakmu adalah anak yang solehah, maka yang sepadanlah yang dia akan dapatkan.”


“Engkau hanya mengandung, melahirkan dan menyusui anakmu. Aku yang memiliki dia mutlak, Aku bebaskan dia dengan kehendak Ku. Aku tetap mencintainya, walaupun dia berpaling dari Ku, bahkan ketika dia melupakan Ku. Aku tetap mencintainya...”


“Anakmu adalah amanahmu, cucumu adalah amanah dari anakmu, berilah kebebasan untuk melepaskan busur anak panahnya sendiri yang menjadi amanahnya.”



Lalu... wanita itu jadi malu sendiri dengan imaginasi doa-doanya. Katanya, “Aku malu akan tuntutanku kepada-Nya... Maafkan aku ya Allah...




Tiada ulasan:

Catat Ulasan